fbpx

Apa Itu Software Requirement? Fungsi, dan Cara Membuatnya

Apa Itu Software Requirement? Fungsi, dan Cara Membuatnya

Written By smartek

November 22, 2023

Software Requirement adalah sebuah dokumen yang menjembatani ide dengan implementasi, serta menghubungkan klien dengan vendor. Di artikel ini, kita akan mempelajari tentang pengertiannya, fungsi, cara membuat, dan apa saja isi materi di dalamnya.

Apa Itu Software Requirement?

Software Requirement Specifications (SRS) adalah dokumen formal yang menggambarkan secara rinci tentang aplikasi yang Anda butuhkan. Dokumen ini berfungsi sebagai panduan utama bagi tim developer dalam memahami, merencanakan, dan mengimplementasikan aplikasi tersebut.

SRS mencakup informasi tentang fungsi, fitur, batasan, serta persyaratan teknis dan fungsional yang harus terpenuhi. Lebih lanjut, SRS juga memuat gambaran tentang antarmuka pengguna, alur proses bisnis, dan skenario pengujian.

SRS menjadi landasan untuk seluruh siklus pengembangan aplikasi, serta memastikan bahwa tujuan proyek tercapai dengan tepat sesuai kebutuhan pengguna.

Fungsi Software Requirement

Sebagai sebuah dokumen teknis, SRS mempunyai banyak fungsi, baik untuk pihak klien maupun developer. Beberapa fungsi utama SRS, yaitu:

1. Menentukan Kebutuhan

Fungsi pertama dari Software Requirement adalah untuk menentukan dengan jelas kebutuhan apa yang harus dipenuhi oleh aplikasi. SRS berisi panduan yang sangat rinci tentang apa yang Anda harapkan dari aplikasi tersebut, sehingga pihak developer dapat mengusahakannya.

Dalam SRS, Anda perlu menulis deskripsi yang rinci tentang fungsionalitas, kinerja, keamanan, dan persyaratan lain yang harus terpenuhi. Jika Anda tidak menjelaskan kebutuhannya dengan rinci, maka proyek bisa mengalami masalah pada pengembangan, lonjakan biaya, atau bahkan kegagalan proyek.

SRS juga membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Dengan memahami apa yang pengguna Anda inginkan, developer dapat merancang aplikasi yang sesuai dengan ekspektasi mereka. Perubahan-perubahan yang tidak perlu pun dapat dihindari, sehingga tidak mengakibatkan peningkatan waktu dan biaya.

2. Mengukur Kinerja

Fungsi kedua dari Software Requirement adalah mengukur kinerja aplikasi. Dalam dokumen SRS, parameter-parameter untuk mengukur kinerja aplikasi harus tertulis dengan rinci. Mulai dari waktu respon, kapasitas maksimum pengguna, hingga tingkat keamanan sistem.

Dengan parameter yang jelas, developer dapat mengukur kinerja aplikasi selama pengembangan dan memastikan bahwa aplikasi memenuhi standar yang telah ditetapkan. Parameter dapat mencakup fungsi-fungsi utama, kemudahan penggunaan, keamanan data, dan lain sebagainya.

Pengukuran kinerja juga membantu mengidentifikasi masalah potensial sejak awal. Jika dalam pengukuran terjadi penyimpangan dari parameter-parameter pengujian, maka developer bisa segera melakukan perbaikan. Setiap masalah dapat terdeteksi sebelum rilis aplikasi, agar tidak mengganggu operasional bisnis Anda.

3. Mengidentifikasi Risiko

Fungsi ketiga dari Software Requirement adalah mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin muncul selama pengembangan aplikasi. Dokumen SRS harus mencakup analisis risiko yang komprehensif, yang mencakup segala kemungkinan masalah yang mungkin timbul.

Mengidentifikasi risiko juga membantu dalam mengevaluasi kelayakan proyek secara keseluruhan. Dengan memahami segala potensi risiko, maka Anda dapat memutuskan untuk melanjutkan atau menghentikan proyek. Jangan sampai Anda terjebak pada proyek yang mahal, tidak signifikan, dan berisiko tinggi.

Cara Membuat Software Requirement untuk Pihak Ketiga

Mengingat fungsinya yang begitu krusial, pembuatan SRS pun harus memperhatikan format dan urutan yang benar. Langkah-langkah membuat dokumen SRS yang baik, yaitu:

1. Membuat Outline

Langkah pertama dalam membuat Software Requirement adalah membuat outline atau kerangka dasar dokumen. Outline akan membantu Anda mengorganisir informasi dengan baik.

Di dalam outline, Anda harus membuat sebuah daftar berisi bagian-bagian utama dokumen, seperti deskripsi proyek, tujuan, spesifikasi, dan lain-lain. Outline ini akan menjadi panduan Anda selama proses penulisan, memastikan bahwa Anda tidak melewatkan detail penting.

2. Menentukan Tujuan Aplikasi

Tahap kedua dalam pembuatan SRS adalah menentukan dengan jelas tujuan aplikasi yang Anda inginkan. Tujuan yang jelas akan membantu pihak ketiga memahami latar belakang pembuatan aplikasi dan apa yang Anda harapkan dari hasil akhirnya.

Pastikan untuk menulis tujuan secara terperinci, termasuk masalah-masalah yang akan Anda selesaikan dengan aplikasi tersebut. Selain itu, sebaiknya Anda juga mencantumkan ruang lingkup proyek dan batasan-batasan yang ada.

Pembatasan bertujuan untuk menghindari ekspektasi yang tidak realistis dan membantu pihak ketiga untuk memahami apa yang dapat dan tidak dapat dicapai dalam proyek tersebut.

Source: Freepik

3. Menyampaikan Gambaran Umum

Tahap ketiga dalam pembuatan Software Requirement adalah memberikan gambaran umum tentang proyek. Jelaskan secara singkat latar belakang proyek, sejarahnya, dan konteksnya.

Gambaran umum akan membantu pihak ketiga untuk memahami konteks penggunaan aplikasi. Selain itu, Anda juga bisa menjelaskan mengapa Anda memilih pihak ketiga untuk mengembangkan aplikasi ini dan apa yang Anda harapkan dari mereka.

4. Menjelaskan Spesifikasi Fungsional dan Non-Fungsional

Bagian selanjutnya dari dokumen SRS adalah menjelaskan spesifikasi fungsional dan non-fungsional.

Spesifikasi fungsional merujuk pada fungsi-fungsi atau fitur-fitur yang harus ada dalam aplikasi. Pastikan untuk merinci setiap fungsi dengan jelas, termasuk interaksi antar fitur di dalamnya. Selain itu, tentukan juga kriteria pengujian untuk setiap fungsi ini.

Spesifikasi non-fungsional, di sisi lain, melibatkan aspek-aspek seperti keamanan, performa, dan skalabilitas. Jelaskan dengan detail bagaimana aplikasi harus menjaga keamanan data, seberapa cepat aplikasi harus merespon, dan seberapa mudah aplikasi ini terintegrasi dengan sistem yang ada.

5. Menambahkan Detail Pelengkap

Bagian terakhir dalam Software Requirement adalah detail pelengkap. Di dalamnya mencakup persyaratan hukum atau regulasi yang berkaitan dengan aplikasi atau layanan, serta persyaratan terkait dokumentasi dan pelaporan. Anda juga bisa menambahkan faktor-faktor lain yang turut berpengaruh pada proyek tersebut.

Pastikan untuk menghindari bahasa yang ambigu atau tidak jelas. Gunakan bahasa yang tegas dan mudah dimengerti oleh semua pihak yang terlibat dalam proyek. Terakhir, pastikan untuk menyertakan contoh-contoh atau ilustrasi untuk memudahkan pihak lain memahami materi SRS Anda.

6. Mengajukan Dokumen untuk Persetujuan

Setelah Anda menyelesaikan dokumen SRS, langkah terakhir adalah mengajukannya untuk persetujuan pihak ketiga. Semua pihak harus menyetujui rincian dan persyaratan proyek, sebelum memulai pengembangan. Berikan waktu yang cukup bagi pihak ketiga untuk meninjau SRS Anda.

Pihak ketiga mungkin menemukan bagian-bagian tertentu di dalam SRS yang memerlukan perubahan. Misalnya, ekspektasi yang kurang realistis, target yang sulit untuk diimplementasikan, atau potensi permasalahan di kemudian hari. Pihak ketiga kemudian akan menghubungi Anda untuk mendiskusikan bagian-bagian tersebut.

Jika pada akhirnya, Anda berhasil mencapai persetujuan dengan pihak ketiga, maka Anda bisa melanjutkan ke tahap pengembangan. Namun, jika ada hal-hal tertentu yang tidak dapat mencapai kesepakatan, maka Anda bisa mencari vendor lain atau membatalkan proyek tersebut.

Sudah Ada Software Requirement dan Ingin Pakai Tenaga Bantuan IT?

Software Requirement adalah dokumen penting untuk menghubungkan ide Anda dengan pihak ketiga. Dokumen ini harus mampu menjelaskan secara rinci tentang kebutuhan Anda, sehingga developer dapat mempertimbangkannya. SRS yang baik akan menghasilkan proyek yang sukses dan menguntungkan bagi semua pihak.

Jika Anda memiliki gagasan yang sudah Anda tuangkan ke dalam SRS, maka cara terbaik untuk mewujudkannya adalah dengan menggunakan tenaga bantuan IT dari Smartek Sistem. Tim developer Smartek Sistem yang kompeten dan berpengalaman akan mengubah ide Anda menjadi aplikasi yang tangguh dan dapat diandalkan.

Smartek Sistem telah berpengalaman dalam mewujudkan ide-ide inovatif, guna menunjang proses bisnis dari berbagai bidang industri. Mulai dari finansial, pemerintahan, pendidikan, perhotelan, dan masih banyak lagi. Jadilah klien sukses berikutnya dan wujudkan ide Anda bersama Smartek Sistem!

One Stop Solution

Kami hadir untuk tumbuh bersama, membangun solusi digital menyeluruh untuk bisnis Anda.

Estimasi Biaya Software

Estimasi biaya pembuatan software adalah langkah kunci dalam perencanaan proyek pengembangan perangkat lunak

Artikel Lainnya yang Bisa Dibaca ..

Hai! Butuh bantuan?
#
Agent (Online)
×

Butuh bantuan? Chat kami di WhatsApp untuk pertanyaan apa pun.