fbpx

White box testing adalah salah satu teknik yang wajib dikuasai oleh seorang software engineer atau software developer. Teknik ini sendiri sangat dibutuhkan dalam pengujian suatu software. Namun, sebenarnya apa itu white box testing dan bagaimana penerapannya? Langsung saja, simak pemaparan lengkap yang telah kami rangkum di bawah ini!

Apa Itu White Box Testing?

White box testing adalah salah satu teknik yang diperuntukan untuk menguji apakah sebuah program dari software telah sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan yang ditetapkan?

Lebih lengkapnya, pengujian white box adalah strategi pengujian software sebagai langkah verifikasi struktur internal, desain, dan juga detail implementasi dari sebuah software.

Istilah white box sendiri mengilustrasikan bahwa teknik pengujian ini layaknya kotak bening. Pengujian ini memungkinkan Anda untuk melihat cara kerja dan juga struktur software secara mendetail. 

Jadi, dalam pengujian ini, Anda akan menguji sebuah software dengan melakukan analisis kode dari program tersebut, guna memastikan adanya kesalahan atau tidak.

Jika dalam pengujian ini, Anda menemukan adanya kesalahan pada struktur software, maka Anda perlu melakukan compile ulang terhadap coding yang bermasalah tersebut hingga mendapatkan hasil yang diharapkan.

Melansir dari laman Imperva, terdapat beberapa hal yang umumnya diuji dalam pengujian white box ini, yaitu keamanan, struktur yang rusak, output, loop testing, dan juga data flow testing.

Sebagai tambahan; dalam dunia IT dan software engineering, metode pengujian ini juga dikenal dengan istilah lain, yaitu  clear box testing.

Teknik White Box Testing

Setelah membahas mengenai apa itu white box testing, mari bahas juga teknik dari metode pengujian ini! Melansir dari laman GeeksforGeeks, terdapat beberapa teknik yang umumnya dapat digunakan dalam pengujian white box. Adapun beberapa teknik pengujian white box tersebut adalah

1. Statement Coverage

Statement coverage adalah teknik yang diaplikasikan untuk melewati semua pernyataan, setidaknya 1 kali, pada setiap jalur coding akan diuji. Dengan teknik ini, Anda akan dapat menemukan dengan cepat kode yang salah.

2. Branch Coverage 

Branch coverage adalah bagian teknik dalam pengujian white box yang bertujuan untuk melewati setiap cabang jalur coding, setidaknya satu kali.

3. Condition Coverage

Condition coverage adalah teknik dalam pengujian whitebox yang mengharuskan semua kondisi harus Anda uji untuk menghasilkan nilai True atau False.

4. Multiple Condition Coverage 

Multiple condition coverage adalah teknik pengujian yang dapat Anda lakukan untuk menguji semua kombinasi kemungkinan dari berbagai kondisi yang ada. Semua kombinasi tersebut harus setidaknya melewati pengujian sebanyak satu kali.

5. Basis Path Testing

Basis path testing adalah pengukuran kompleksitas dari kode program dan juga pendefinisian alur pengerjaan. Teknik besutan Tom McCabe ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan ukuran kompleksitas logical dari perancangan prosedural. 

Ukuran kompleksitas ini nantinya akan dapat Anda jadikan petunjuk untuk mendefinisikan basis set dari path atau jalur pengerjaan.

6. Flow Graph

Flow graph adalah sebuah notasi yang memiliki fungsi untuk mempresentasikan control flow.

7. Loop Testing

Loop adalah salah satu bagian mendasar dalam banyak algoritma dan program. Oleh sebab itulah, teknik loop testing menjadi bagian pengujian yang tidak boleh terlewatkan.

Di dalam penerapan teknik pengujian ini, Anda akan melakukan berbagai pengujian loop, seperti while, for, dan juga do-while. Selain itu, Anda juga akan melakukan pemeriksaan kondisi akhir loop dan memastikan apakah loop telah berjalan dengan benar atau belum. 

Di dalam teknik loop testing sendiri, terdapat 3 jenis pengujian yang dapat Anda lakukan, yaitu simple loops, nested loops, dan juga concatenated loops.

8. Cyclomatic Complexity

Cyclomatic complexity adalah teknik yang bertujuan untuk mengetahui jumlah path atau alur pengerjaan. Istilah cyclomatic complexity sendiri merujuk pada metrik software yang menyediakan ukuran dari kompleksitas logika program.

Kelebihan dan Kekurangan White Box testing

Berdasarkan pada sejumlah white box test cases, pengujian ini tetap memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangannya sendiri. Ini ulasannya!

1. Kelebihan

Perihal kelebihan, metode pengujian ini menawarkan beberapa kelebihan sebagai metode pengujian software, yang meliputi

  1. Membuat software engineer lebih hati-hati dalam proses implementasi software.
  2. Membantu menemukan kesalahan dalam sebuah coding yang sebelumnya tidak terlihat.
  3. Semua kode dan struktur dari software akan melewati proses pengujian.
  4. Proses pengujian dapat Anda lakukan sebelum software diluncurkan. Pasalnya, pengujian ini tidak memerlukan user interface.

2. Kekurangan

Perihal kelemahan, metode pengujian white box memiliki 4 kelemahan utama, yang meliputi

  1. White box testing adalah metode pengujian yang termasuk memerlukan biaya besar (mahal).
  2. Jika terdapat penambahan atau penggantian kode, maka Anda perlu melakukan pengujian kembali.
  3. Tidak dapat menguji fungsionalitas software.
  4. Pengujian terbilang sangat kompleks.
Source: Freepik

Contoh White Box Testing

Demi memperdalam pemahaman Anda mengenai apa itu white box testing, kami juga telah menyediakan contoh dari pengujian software ini. Namun, sebelumnya, Anda harus memahami terlebih dahulu langkah dari pengujian white test ini. 

Pengujian atau cara membuat white box testing ini pada dasarnya melibatkan 4 langkah utama, yang meliputi

  1. Mencari tahu program atau fitur yang ingin Anda uji.
  2. Menemukan possible path (alur yang mungkin) yang terdapat di diagram alur.
  3. Proses identifikasi semua possible path yang terdapat di dalam diagram alur.
  4. Menuliskan spesifikasi input, kondisi pelaksanaan, dan juga hasil yang diharapkan dari pengujian.

Pada dasarnya, terdapat beberapa contoh white box yang dapat Anda gunakan untuk menguji sebuah software. Adapun beberapa contoh white box testing tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Unit Testing: Jenis pengujian clear box yang melibatkan pengujian komponen software untuk memastikan bahwa semua fungsi bekerja dengan benar.
  2. Integration Testing: Jenis pengujian clear box yang melibatkan pengujian integrasi dari beberapa komponen software, guna memastikan semua komponen tersebut bekerja dengan benar. Pengujian ini dapat Anda lakukan secara manual atau melalui alat pengujian otomatis.
  3. Code Review: Contoh pengujian clear box secara manual yang melibatkan peninjauan kode yang software engineer atau developer tulis, guna mengidentifikasi kesalahan dan juga kerentanan.
  4. Static Code Analysis: Pengujian white box secara otomatis yang melibatkan analisis kode sumber dari software, guna mengidentifikasi kesalahan, kerentanan, dan juga potensi masalah.
  5. Dynamic Analysis: Pengujian kotak putih yang melibatkan perilaku software selama runtime, guna mengidentifikasi kesalahan atau masalah pada software.
  6. Code Coverage Analysis: Pengujian clear box yang melibatkan pengukuran jumlah kode yang dilakukan selama proses pengujian. Analisa cakupan kode dari pengujian ini akan dapat membantu mengidentifikasi kode yang belum diuji.

Telah Lebih Paham tentang Apa Itu White Box Testing?

Jadi, jika harus mendefinisikan apa itu white box testing, maka istilah ini dapat dijelaskan sebagai satu jenis metode pengujian untuk memverifikasi struktur internal, desain, dan juga implementasi dari sebuah software.

Nah, ketimbang melakukan pengujian white box secara mandiri, saat ini terdapat cukup banyak perusahaan digital yang menawarkan jasa software testing, yang telah mencakup pengujian ini. Salah satunya adalah Smartek sistem.

Perusahaan ini menawarkan layanan software testing yang dapat membantu melakukan pengujian aplikasi atau software secara otomatis dan manual sebelum rilis di pasar. Melalui layanan ini, Anda tidak hanya dapat memastikan software atau aplikasi Anda bekerja dengan baik, namun juga dapat mencapai potensi terbaiknya.

Smartek Sistem sendiri telah menjadi pilihan banyak platform ternama di Indonesia, seperti Yummy Kitchen, Protergo, dan masih banyak lagi.

Hai! Butuh bantuan?
#
Agent (Online)
×

Butuh bantuan? Chat kami di WhatsApp untuk pertanyaan apa pun.