fbpx

Seiring perkembangan dunia digital, mobile app development adalah inovasi teknologi yang memiliki banyak fungsi. Mulai dari bisnis, hiburan, media komunikasi, kesehatan, bahkan transportasi. Hal tersebut tidak terlepas dari fungsi utama serta pemanfaatan aplikasi seluler yang berguna untuk mempermudah kegiatan manusia.

Tak hanya itu, aplikasi ponsel juga telah banyak digunakan oleh beberapa sektor industri di berbagai negara sebagai media untuk keperluan operasional perusahaan. Tanpa adanya teknologi ini, kemungkinan sebuah bisnis untuk berkembang sangatlah kecil. Penasaran dengan teknologi ini? Mari simak selengkapnya!

Apa itu Mobile App Development?

Mobile development adalah proses pembuatan aplikasi perangkat lunak agar dapat berfungsi di semua jenis perangkat seluler. Kemudian aplikasi ini akan bekerja menggunakan koneksi jaringan yang tersinkronisasi dalam bentuk sumber daya (resource), serta komputasi jarak jauh (remote).

Pengembang aplikasi seluler biasanya dilakukan oleh perusahaan Software House. Kemudian, proses pembuatan aplikasi seluler juga harus melewati tahapan-tahapan tertentu. Mulai dari proses desain tampilan UX, lalu ke tahapan coding dengan bahasa pemrograman Android, kemudian masuk ke tahap akhir yakni, finishing

Jenis Mobile App Development

Setelah Anda mengetahui pengertiannya, berikut adalah jenis-jenis pengembangan aplikasi seluler yang wajib Anda ketahui. Simak penjelasan lengkapnya berikut:

1. Native Apps

Native Apps adalah sebuah aplikasi yang dibuat untuk jenis platform tertentu seperti iOS atau Android. Kemudian, proses pengembangan jenis program ini akan menggunakan tools pengembangan perangkat lunak serta bahasa program yang telah support oleh sistem operasi dalam platform tersebut.

Sebagai contoh, jika Anda akan membuat aplikasi Android, maka nantinya Android Developer akan membuatnya dalam bahasa program Java sebagai bahasa yang support untuk Android. Jadi, satu jenis bahasa code native hanya dapat berfungsi dan bekerja dalam satu platform saja.

2. HTML5 Apps

Jenis mobile app development kedua adalah HTML5 Apps. Berdasarkan standar teknologi dalam proses development web yang hampir universal, HTML5 merupakan jenis pengembangan aplikasi seluler yang bekerja dengan bahasa JavaScript dan juga CSS.

Selain itu, jenis HTML5 Apps ini juga menggunakan pendekatan sistem (WORA) Write Once and Run Anywhere. Singkatnya, jenis aplikasi seluler ini akan mengkonversi bahasa dari coding web untuk kemudian tersinkronisasi dalam bentuk perangkat lunak. 

Biasanya, contoh jenis aplikasi ini antara lain, media sosial, aplikasi portal berita, konsultasi dokter, dan berbagai aplikasi lain yang teradaptasi dari sistem pembuatan aplikasi web. 

3. Hybrid Apps

Pengembangan aplikasi yang paling sering digunakan adalah hybrid apps. Hybrid apps adalah jenis mobile development yang menggunakan single code agar dapat terimplementasi dalam banyak platform sekaligus. Artinya, hybrid apps dapat berjalan dalam bentuk Android maupun iOS.

Menariknya hybrid apps terbentuk berdasarkan teknologi standar web yang tergabung dalam satu paket instalasi. Jadi, aplikasi ini menggunakan bahasa code CSS, HTML, dan JavaScript, serta terbungkus dalam satu paket instalasi utuh. 

Saat ini banyak software house Indonesia yang menggunakan jenis pengembangan aplikasi ini dalam pembuatan mobile apps untuk berbagai platform. Ini tidak terlepas dari kebutuhan bisnis dan penyesuaian pengguna ponsel di Indonesia.

4. Cross Platform

Cross platform umumnya hampir serupa dengan hybrid app. Single code dari cross platform dapat beroperasi dalam banyak platform sekaligus. Namun, jenis ini menggunakan bahasa native engine untuk proses rendering. Sementara, hybrid apps menggunakan teknologi berstandar web.  

Agar dapat menyempurnakan hasilnya, cross platform menggunakan beberapa jenis framework, seperti Flutter dan React Native. Keunggulan dari mobile app development jenis cross platform adalah kemudahan dalam proses pengembangan, dan tampilan UX yang sangat beragam.

5. Progressive Web Apps

Jenis ini menawarkan pendekatan alternatif dalam proses pengembangan aplikasi seluler. Progressive web apps adalah aplikasi web yang memanfaatkan  kemampuan browser. Singkatnya, aplikasi ini akan berjalan seolah-olah pengoperasiannya bekerja secara offline. 

Kemudian, aplikasi ini akan menjalankan proses latar belakang serta menambahkan tautan web ke layar pada beranda perangkat. Contohnya, seperti tautan atau shortcut aplikasi yang terinstal dari web, untuk kemudian beroperasi dalam bentuk aplikasi seluler.

Fungsi Mobile Development

Pada dasarnya, fungsi utama dari aplikasi seluler adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia. Lewat aplikasi seluler, banyak sekali manfaat yang akan Anda dapatkan, terutama untuk keperluan bisnis. 

Contohnya, media informasi bisnis dan media transaksi bisnis. Selain itu, aplikasi seluler juga bermanfaat bagi keperluan sehari-hari. Contohnya, penggunaan aplikasi penghitungan akuntan, belanja online, dan media komunikasi.

Tak hanya itu, aplikasi seluler juga akan mempermudah para pebisnis dalam proses branding dan promosi produk. Bahkan, di era digital ini, pemanfaatan aplikasi seluler jauh lebih optimal untuk keperluan bisnis daripada sistem bisnis manual yang notabenenya sudah kuno dan ketinggalan zaman. 

Cara Kerja Mobile App Development

Setelah mengetahui definisi, jenis, dan juga fungsinya, berikut adalah cara kerja mobile development yang wajib Anda ketahui. Simak penjelasan lengkapnya:

1. Pembuatan Konsep (Planning)

Pembuatan konsep merupakan hal penting dalam proses pembuatan aplikasi seluler. Ini akan sangat berpengaruh terhadap kinerja, serta kesuksesan dari aplikasi itu sendiri. Biasanya, pembuatan konsep aplikasi ini dilakukan dengan cara riset pengguna, penentuan tampilan, hingga konsep alur aplikasi.

2. Proses Desain (UX)

Setelah menentukan konsep, tahapan kedua dari cara kerja mobile development adalah proses desain (UX). Pada tahap ini, pengembang aplikasi akan menerapkan konsep yang telah terancang untuk kemudian terealisasi dalam bentuk tampilan aplikasi atau user experience.

Selain itu, tahapan desain juga akan mempertimbangkan pemilihan warna serta latar belakang aplikasi. Ini bertujuan agar jenis tampilan aplikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna dan sesuai dengan perkembangan digital terkait aplikasi seluler.

3. Pengembangan (Development)

Pada tahap ini, pengembang aplikasi akan mulai membuat serta mengembangkan proyek aplikasi seluler. Metode yang digunakan juga beragam. Namun, umumnya pihak pengembang aplikasi akan membangun aplikasi dengan metode single code. Kemudian tersinkronisasi dengan desain User Experience yang telah terbentuk.

4. Pengujian Aplikasi (Testing)

Tahapan cara kerja keempat dalam proses pembuatan mobile app development, yakni tahapan pengujian aplikasi (testing). Pada tahap ini, pengembang telah menyelesaikan proyek aplikasi seluler tersebut.

Namun, tingkat keberhasilannya masih belum teruji. Maka dari itu, aplikasi akan melalui proses pengujian aplikasi serta proses pengembangkan jika nantinya terdapat temuan revisi, maupun perkembangan baru agar aplikasi lebih optimal.

5. Peluncuran Aplikasi (Launching)

Selanjutnya, setelah melewati tahap pengujian dan aplikasi dapat berjalan secara optimal, maka aplikasi tersebut sudah bisa launching. Nantinya, pengguna bisa mengunduh aplikasi tersebut di berbagai platform seperti Google Play Store maupun App Store.

6. Pemasaran Aplikasi (Marketing)

Tahapan cara kerja pengembangan aplikasi mobile adalah proses pemasaran aplikasi. Pada tahap ini, pengembang akan mempromosikan aplikasi buatannya dengan berbagai metode. Mulai dari pemasangan iklan, website, dan juga media sosial.

Sudah Lebih Tahu Tentang Mobile App Development?

Itulah penjelasan tentang mobile app development secara lengkap. Di era digital seperti sekarang, kebutuhan terhadap penggunaan aplikasi seluler sangatlah tinggi. Tak hanya sebatas untuk keperluan sehari-hari saja. Aplikasi seluler juga sangat bermanfaat bagi perkembangan operasional bisnis.

Hai! Butuh bantuan?
#
Agent (Online)
×

Butuh bantuan? Chat kami di WhatsApp untuk pertanyaan apa pun.