Dalam era digital saat ini, fleksibilitas dan kemampuan cepat beradaptasi menjadi kunci sukses dalam pengembangan software dan proyek-proyek teknologi. Oleh sebab itu, banyak professional developer menggunakan apa itu Agile Development Method dengan segala manfaat, jenis-jenis, dan tahapan metode yang efektif.
Dalam artikel ini, kita akan belajar bersama apa itu Agile, prinsip-prinsip dasarnya, hingga bagaimana Agile dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan keberhasilan proyek Anda.
Apa Itu Agile?
Singkatnya, Agile adalah sekumpulan metode pengembangan perangkat lunak dan manajemen proyek dengan tahapan pengerjaan yang dilakukan secara berulang dan menekankan kolaborasi tim untuk menciptakan hasil yang responsif terhadap perubahan.
Metode ini memungkinkan tim pengembang (developer) untuk menghasilkan produk teknologi yang berkualitas secara lebih cepat. Tentunya dengan menanggapi dan mengutamakan kebutuhan pengguna serta situasi yang mudah berubah.
Oleh sebab itu, seorang developer harus bersikap fleksibel, memiliki komunikasi yang baik, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan setiap tahapan metode Agile yang terjadi secara cepat. Kondisi ini berlaku untuk hampir semua jenis-jenis Agile Development Method.
Contoh sederhananya adalah seperti ketika Anda mengembangkan sebuah aplikasi e-commerce menggunakan metode Agile. Anda dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar yang berubah sesuai dengan tren hari belanja online nasional (harbolnas) yang muncul pada setiap bulan.
Manfaat Menggunakan Agile
Setelah mengetahui apa itu Agile, Anda juga harus mengetahui manfaat menggunakan Agile sebelum menerapkannya dalam proses pengembangan perangkat lunak. Berikut adalah beberapa manfaatnya:
1. Meminimalisir Adanya Risiko
Risiko kegagalan pengembangan sering kali menghantui para pemilik bisnis yang menginginkan adanya pembaruan pada perangkat lunak mereka. Untungnya, risiko tersebut dapat dengan mudah diminimalisir dengan menggunakan metode ini.
Tahapan metode Agile membantu Anda untuk bisa mengidentifikasi risiko pada tahap awal pengembangan produk. Sehingga, tim pengembang dapat mengambil langkah-langkah preventif yang sesuai sebelum proyek dinyatakan gagal.
2. Meningkatkan Kolaborasi Antar Tim
Menerapkan setiap jenis-jenis Agile Development Method membutuhkan kerja sama antar tim developer dan dengan stakeholder. Sebab, tim developer akan memiliki kendali penuh terhadap produk atau proyek yang sedang mereka kerjakan.
Sehingga, manfaat menggunakan Agile secara tidak langsung dapat berdampak baik pada kolaborasi antar tim developer. Dalam proses ini, perubahan dalam kebutuhan pelanggan dapat developer terima dan integrasi dengan lebih baik.
3. Fleksibilitas
Karena tingkat fleksibilitas yang tinggi dalam konsep apa itu Agile, tim developer harus mampu menyesuaikan urutan prioritas tugas sesuai dengan perubahan kebutuhan bisnis atau pengguna. Penggunaan metode ini membuat pebisnis dapat berinovasi dan menghadapi tantangan bisnis dengan eksekusi yang lebih cepat.
4. Meningkatkan Kualitas
Manfaat menggunakan metode Agile yang terakhir adalah mendorong adanya pengujian dan perbaikan yang berkelanjutan sepanjang proses pengembangan. Sehingga, mutu produk atau proyek memiliki kualitas yang tetap terjamin.
Tim developer juga akan lebih mudah dalam mengidentifikasi kesalahan yang mungkin terjadi selama proses pengembangan. Lalu, mereka dapat memperbaikinya secepat mungkin jika menggunakan metode ini.
Jenis-jenis Agile Development Method
Metodologi pengembangan ini mencakup berbagai pendekatan yang memiliki prinsip-prinsip dasar serupa, tetapi memiliki nuansa dan pendekatan khusus yang berbeda untuk mengelola proyek. Berikut adalah beberapa jenis utamanya:
1. Metode Scrum
Jenis-jenis Agile Development Method yang pertama adalah Scrum. Apa itu metode Scrum Agile?
Scrum merupakan salah satu kerangka metode yang paling populer dan banyak digunakan karena sangat berfokus pada pengembangan perangkat lunak kompleks. Metode jenis ini menggunakan pola berulang yang bernama Sprint yang berlangsung selama 2-4 minggu.
Setiap tahapan metode Agile ini membutuhkan peran dari beberapa tim yang dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan dengan cepat, termasuk beberapa peran berikut:
- Product Owner yang bertugas untuk mengoptimalkan nilai bisnis yang dihasilkan dari pengembangan perangkat lunak.
- Scrum Master yang bertugas untuk memfasilitasi dan memastikan bahwa tim memahami proses Scrum dengan baik.
- Development Team seperti programmer, UI/UX designer, dan lainnya yang bertugas untuk mengembangkan produk.
2. Kanban
Kanban adalah salah satu jenis pendekatan yang memanfaatkan elemen visual dalam prosesnya. Metode jenis ini dapat membantu Anda dalam melihat dan mengelola alur kerja (workflow) pada setiap aktivitas secara lebih jelas dan transparan.
Dalam pemahaman apa itu metode Kanban Agile, visualisasi yang biasanya developer gunakan bernama Kanban Board. Pada papan tersebut, terdapat sejumlah elemen yang berguna untuk mengelola aliran kerja dan menggambarkan status tugas atau pekerjaan.
Kanban Board terbagi dalam tiga tahap, yakni “To Do” (belum dikerjakan), “In Progress” (sedang dikerjakan), dan “Done” (selesai). Berkat Kanban Board, tim developer bisa bekerja secara lebih efisien serta memungkinkan fleksibilitas dalam penambahan atau pengurangan pekerjaan yang sedang berlangsung.
3. Crystal Methodology
Crystal Methodology adalah sejenis kerangka kerja dalam pengembangan perangkat lunak yang termasuk dalam jenis-jenis Agile Development Method. Pendekatan ini lebih menekankan pada kondisi dan dinamika tim yang terlibat dalam pengembangan perangkat lunak daripada proses atau alat yang digunakan.
Metode ini sangat cocok digunakan apabila Anda hanya memiliki tim kecil untuk mengerjakan proyek berskala kecil dan menengah. Metode ini juga memungkinkan Anda untuk dapat mengembangkan perangkat lunak dengan menekankan komunikasi yang baik antar anggota tim untuk meraih tujuan yang Anda inginkan.
4. Extreme Programming (XP)
Extreme Programming (XP) adalah salah satu pendekatan dalam memahami apa itu Agile yang berfokus pada menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi. Lantaran tuntutan tersebut, setiap tahapan metode Agile ini membutuhkan kolaborasi antar tim yang erat dan proses pengembangan yang cukup ketat.
Tahapan Metode Agile
Tahapan pengembangan perangkat lunak dapat bervariasi dan akan bergantung pada jenis metode dan kerangka kerja yang digunakan. Berikut adalah beberapa tahapan metode Agile yang harus Anda lalui apabila ingin mendapat manfaat menggunakan metode ini untuk mengembangkan perangkat lunak:
1. Perencanaan
Tahapan metode Agile yang pertama adalah perencanaan. Pada tahap ini, Anda harus menentukan rancangan bersama dengan tim untuk mendapatkan perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Anda juga dapat berkoordinasi bersama dengan stakeholder untuk menetapkan tujuan dan fungsi perangkat lunak.
2. Implementasi
Setelah melakukan perancangan pada perangkat lunak, langkah selanjutnya adalah implementasi. Pada tahap ini, Anda sudah bisa melakukan pengkodean (coding) untuk pembuatan perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman yang telah disepakati pada tahap perencanaan.
3. Testing
Pada dasarnya, definisi apa itu testing dalam tahapan metode Agile adalah tahap yang tidak kalah penting dari keseluruhan tahap pengembangan. Manfaat dari menggunakan tahapan testing Agile adalah untuk memastikan kualitas dan fungsionalitas dari perangkat lunak sebelum launching.
4. Dokumentasi
Setelah proses testing selesai, Anda juga harus melakukan dokumentasi. Tahap ini bertujuan untuk menggambarkan spesifikasi produk dengan jelas. Adanya dokumentasi juga akan membantu tim developer dalam mengidentifikasi perbaikan pada perangkat lunak.
5. Deployment (Penyelarasan)
Tahap deployment merupakan salah satu tahap terpenting dalam pengembangan perangkat lunak. Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah memenuhi standar kualitas. Perangkat lunak yang telah melalui proses deployment dapat segera rilis dan digunakan oleh pengguna akhir.
6. Pemeliharaan
Tahapan metode Agile yang terakhir adalah pemeliharaan. Pada tahap ini, perangkat lunak mungkin masih memiliki beberapa kesalahan seperti bug. Melalui tahap ini, tim developer bisa memastikan apakah perangkat lunak memiliki kinerja yang baik atau tidak dan mendeteksi kemungkinan masalah yang mungkin muncul.
Butuh Bantuan Menerapkan Agile untuk Pengembangan Software Anda?
Sekarang adalah saat yang tepat untuk mempertimbangkan apa itu metode Agile dalam proses pengembangan perangkat lunak Anda. Sebab, manfaat menggunakan metode Agile adalah dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan efisiensi.
Anda juga dapat merasakan dampak positif apabila perangkat lunak Anda memiliki kualitas yang baik. Bangun dan wujudkan langkah Anda bersama Smartek Sistem sebagai penyedia solusi yang tepat sesuai dengan kebutuhan software Anda.
Bersama Smartek Sistem, Anda bisa membuat aplikasi web, mobile, multiplatform, atau desktop dengan lebih mudah hingga membantu digital marketing bisnis Anda. Jadi, apakah Anda siap untuk menuju pengembangan yang lebih adaptif dan inovatif dengan menggunakan metode Agile?
Kontak kami di WA Business 0812 1100 8850 atau kirim email requirement ke hello@smarteksistem.com