fbpx

Apa Itu Microservices? Kelebihan, Kekurangan, dan Contoh

Apa Itu Microservices? Kelebihan, Kekurangan, dan Contoh

Written By smartek

Oktober 17, 2023

Dalam dunia teknologi informasi, keberadaan microservices telah menjadi salah satu diantara banyaknya inovasi yang bermanfaat bagi banyak orang, terutama developer. Microservices adalah konsep yang memungkinkan developer untuk merancang, mengembangkan, dan memelihara aplikasi dengan lebih efisien.

Apabila Anda tertarik untuk memahami cara baru dalam membangun aplikasi yang dapat berkembang dan berubah seiring dengan waktu, maka Anda perlu mengenal konsep dasar dibalik microservices. Simak selengkapnya hingga akhir artikel untuk mendapatkan informasi yang utuh.

Apa Itu Microservices?

Microservices adalah sebuah pendekatan yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak dengan membaginya ke dalam berbagai layanan kecil yang saling terhubung. Cara ini banyak digunakan oleh developer agar dapat mengembangkan setiap fitur dengan proses yang lebih efisien. 

Salah satu ciri dari microservice adalah kemampuannya untuk beroperasi secara independen. Hal ini akan memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mendapatkan berbagai layanan hanya dalam satu aplikasi atau perangkat lunak saja. 

Ciri inilah yang menjadi pertimbangan utama bagi banyak perusahaan dan developer untuk mengembangkan aplikasinya.

Monolithic vs Microservices

Pendekatan dalam pengembangan perangkat lunak merupakan fondasi untuk mendapatkan aplikasi yang sesuai dengan keinginan. Apabila Anda telah mengenal pendekatan microservices atau layanan mikro ini, maka Anda juga harus tahu satu pendekatan yang berbeda 180 derajat dengan microservices, yakni monolithic. 

Pendekatan monolithic memungkinkan Anda untuk dapat mengembangkan aplikasi menggunakan satu server terpusat. Pendekatan jenis ini biasanya berguna untuk mengembangkan aplikasi kecil yang tidak membutuhkan banyak fitur seperti pada layanan mikro.

Berbeda dengan microservices, kesalahan atau error pada aplikasi yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan monolithic dapat berdampak langsung pada seluruh layanan. Hal itu menyebabkan pemeliharaan, pembaruan, hingga perbaikan pada aplikasi bisa menjadi lebih sulit dan beresiko besar.

Monolithic memiliki satu kode sumber yang terintegrasi pada seluruh aplikasi. Sedangkan pada layanan mikro, Anda dapat membuat beberapa kode sumber yang berbeda pada setiap fitur. Anda dapat memilih pendekatan mana yang akan Anda pakai tergantung pada kebutuhan proyek dan sumber daya yang Anda miliki.

Kelebihan Microservice

Selain karena fleksibilitas yang dimilikinya, layanan mikro juga memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan populer dalam pengembangan perangkat lunak modern. 

Jika Anda menerapkan pendekatan microservice untuk mengembangkan layanan yang Anda miliki, maka ketahuilah kelebihannya. Adapun beberapa kelebihan dari microservices adalah sebagai berikut:

1. Efektif Mengurangi Resiko Kegagalan

Karena arsitektur microservice dapat dikembangkan secara terpisah, maka pendekatan tersebut akan sangat efektif untuk mengurangi resiko kegagalan dalam proses pengembangan. Adanya kesalahan yang mungkin terjadi dalam satu layanan tidak akan mempengaruhi layanan lain.

Tidak hanya itu, pendekatan ini juga memungkinkan tim pengembang untuk tetap fokus pada fitur tertentu yang ada pada aplikasi. Dengan adanya hal tersebut, proses pengembangan dan pengelolaan akan menjadi lebih maksimal dan lebih adaptif dengan perubahan fitur yang mungkin terjadi.

Source: Pexels

2. Fleksibilitas dalam Pengembangan

Microservices memungkinkan Anda untuk dapat leluasa memilih teknologi yang akan Anda gunakan dalam pengembangan aplikasi. Anda dapat memilih berbagai bahasa pemrograman, sistem basis data, hingga framework yang sesuai dengan karakteristik masing-masing fitur aplikasi.

3. Perkembangan yang Lebih Baik

Microservices adalah metode yang memberikan kebebasan pengembangan yang lebih fleksibel. Anda dapat leluasa mengubah dan mengembangkan fitur-fitur di dalam setiap komponen aplikasi atau perangkat lunak. Hal ini akan sangat memudahkan Anda untuk berinovasi sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Tidak hanya itu, Anda juga dapat menambahkan atau mengurangi fitur dari masing-masing layanan secara mandiri. Microservice memungkinkan penambahan fungsi penting ke dalam situs web atau aplikasi tanpa harus mengubah fungsi inti aplikasi. Itulah mengapa proses pengembangan microservice sangatlah efisien.

Kekurangan Microservices

Meskipun microservices memiliki banyak kelebihan, tetapi ada juga beberapa kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan sebelum mengembangkan perangkat lunak. Beberapa kekurangan dari microservices adalah seperti berikut.

1. Kompleksitas Fitur dan Layanan

Karena banyaknya fitur dan layanan yang ada pada satu aplikasi, maka koordinasi dan manajemen dari microservices juga menjadi lebih rumit daripada pendekatan lain. Developer harus bisa memastikan semua layanan independen dapat terhubung satu sama lain dengan sistem yang kompleks.

Selain itu, developer perlu melakukan pemantauan kinerja secara berkala dan melakukan pengujian secara rutin agar setiap layanan tetap sinkron. 

2. Biaya Pengembangan yang Mahal

Memiliki banyak fitur dan layanan tentu mengharuskan Anda untuk siap dengan biaya pengembangan yang mahal. Jumlah fitur  juga harus sejalan dengan banyaknya server yang dibutuhkan untuk mendukung layanan. 

Selain itu, proses pengembangan juga membutuhkan waktu yang lama karena proses yang rumit dan beresiko tinggi. Oleh sebab itu, microservices tidak selalu cocok untuk semua jenis proyek perangkat lunak. Pendekatan ini hanya cocok untuk proyek besar dengan kompleksitas yang tinggi beserta fitur dan layanan terpisah. 

Contoh Microservices dalam Aplikasi

Beberapa aplikasi berikut menggunakan microservice sebagai cara untuk mengembangkan pelayanannya agar menjadi lebih besar dan lengkap. Berikut ini adalah contoh dari tiga aplikasi yang populer pada saat ini.

1. Gojek

Microservices adalah metode yang telah banyak digunakan pada berbagai aplikasi populer. Salah satu contoh aplikasi yang menerapkan pendekatan ini adalah Gojek.

Gojek merupakan salah satu perusahaan teknologi besar yang menggunakan pendekatan microservice. Fitur yang ada pada Gojek dapat berfungsi bersama-sama untuk menyediakan pelayanan ‘all in one’ kepada penggunanya. Gojek memiliki beberapa fitur microservice yang mencakup beberapa layanan berikut.

  • Order service yang dapat melayani GoFood
  • Driver service seperti GoRide dan GoCar
  • Payment service yang berupa layanan Gopay
  • Location service yang memudahkan pengguna dalam menggunakan layanan seperti GoSend, serta beberapa fitur lain yang memudahkan pelayanan.

2. Spotify

Spotify merupakan salah satu layanan musik digital populer yang banyak digunakan oleh berbagai kalangan. Perusahaan yang mengembangkan Spotify membuat inovasi baru dengan menghadirkan beberapa fitur yang menggunakan pendekatan microservices.

Beberapa fitur yang ada pada Spotify yang merupakan hasil dari pendekatan microservices adalah podcast, playlist, lirik, dan video. Dengan fitur tersebut, Spotify telah memperluas pelayanannya untuk pengguna agar dapat mengakses berbagai konten dari para content creator di seluruh dunia.

3. Netflix

Netflix merupakan salah satu penyedia layanan video streaming terbesar di dunia. Mereka menggunakan layanan mikro untuk menyediakan konten kepada jutaan pengguna di seluruh dunia. Beberapa fitur yang disediakan Netflix adalah seperti audio, subtitle, offline streaming, profil, dan perpustakaan Netflix.

Tertarik Menerapkan Microservices dalam Aplikasi Anda?

Membuat perangkat lunak berbasis microservices bisa menjadi sangat rumit apabila Anda tidak ahli dalam pembuatannya. Kesalahan mungkin dapat terjadi jika Anda tidak memiliki banyak pengetahuan terkait bagaimana microservice dapat diterapkan dan berkembang menjadi fitur yang saling terhubung.

Apabila ingin menerapkan microservices dalam pembuatan aplikasi, maka Anda bisa mendapatkan bantuan profesional dari Smartek Sistem. Smartek Sistem merupakan layanan pengembangan aplikasi yang hadir untuk memberdayakan wirausaha, terutama bisnis Anda agar mampu bersaing di industri yang Anda geluti.

Dalam 3 fase proyek, yakni idea, build, dan release, Anda dapat menerapkan microservices dalam pembuatan aplikasi. Dengan begitu, Anda akan menikmati kemudahan akses terhadap sistem bisnis dan membantu efektifitas kinerja bisnis. Smartek akan membuat aplikasi Anda menjadi aplikasi terbaik yang pernah ada.

Hubungi konsultan IT kami di WhatsApp Business 0812 1100 8850 atau kirim email requirement request Anda ke hello@smarteksistem.com. Kami tunggu!

One Stop Solution

Kami hadir untuk tumbuh bersama, membangun solusi digital menyeluruh untuk bisnis Anda.

Estimasi Biaya Software

Estimasi biaya pembuatan software adalah langkah kunci dalam perencanaan proyek pengembangan perangkat lunak

Artikel Lainnya yang Bisa Dibaca ..

Hai! Butuh bantuan?
#
Agent (Online)
×

Butuh bantuan? Chat kami di WhatsApp untuk pertanyaan apa pun.