Flat design adalah salah satu gaya desain yang kian populer berkat berbagai kelebihan dan ciri khasnya. Baik secara fungsional maupun estetika, gaya desain ini mampu menyihir audiens sekaligus menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif.
Para desainer pun semakin mengandalkan style ini untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari desain logo, brosur, hingga tampilan website dan aplikasi. Tidak hanya dari segi fungsi dan estetika, desain flat juga relatif lebih mudah dan cepat untuk dibuat. Mari kita bahas desain ini secara lengkap dari semua aspeknya di artikel ini.
Table of Contents
Apa Itu Flat Design?
Desain flat adalah pendekatan desain yang menekankan kesederhanaan dengan menghindari elemen tiga dimensi atau efek bayangan. Desain ini memberikan tampilan yang datar, bersih, dan minimalis karena berfokus pada kejelasan serta keterbacaan.
Gaya desain yang sederhana telah menjadi tren dominan dalam pengembangan antarmuka pengguna (user interface/UI) dan desain grafis modern. Contoh flat design bisa Anda temukan pada Microsoft dengan Metro, Apple dengan iOS 7 dan versi setelahnya, serta Google dengan Material Design.
Prinsip dan Ciri Flat Design
Dari karakteristik visualnya, Anda bisa dengan mudah mengenali gaya-gaya flat. Intip beberapa prinsip dan ciri utamanya di bawah ini.
1. Warna Cerah dan Kontras
Salah satu ciri khas flat design adalah penggunaan warna cerah dan kontras yang mencolok. Dalam desain ini, warna digunakan dengan cara yang sederhana namun efektif untuk menyoroti elemen-elemen penting dan memudahkan pembacaan informasi.
Warna-warna yang digunakan dalam desain ini memiliki karakteristik datar dan solid tanpa efek bayangan yang berlebihan. Hasilnya, kontras yang jelas membantu menarik perhatian pada elemen tertentu tanpa kehilangan kesan kesederhanaan.
2. Bentuk Sederhana
Desain datar tidak mengenal kerumitan. Elemen-elemen desain, seperti icon dan shape, tampil dengan bentuk sederhana tanpa detail yang berlebihan. Pendekatan ini memudahkan pengguna untuk mengenali dan memahami informasi dengan cepat, sehingga menciptakan pengalaman yang bersih dan minimalis.
3. Mengutamakan Keseimbangan dan Geometris
Keseimbangan visual dan elemen geometris memainkan peran penting dalam ciri flat design. Penempatan elemen desain menggunakan format simetris untuk menciptakan tata letak yang estetis dan mudah dipahami. Unsur geometri memberikan dasar yang jelas pada setiap elemen agar lebih rapi dan terstruktur.
4. Tekstur Minimal
Berbeda dengan desain yang lebih tradisional, desain datar justru menghindari penggunaan tekstur yang berlebihan. Dengan meminimalkan atau bahkan menghilangkan tekstur, desain ini memberikan kesan bersih dan modern.
5. Tipografi Sederhana
Tipografi cenderung sederhana dan tidak berbelit-belit. Font yang bersih dan tanpa dekorasi berlebihan memberikan kesan profesional dan modern. Pemilihan font yang tepat memainkan peran penting dalam menyampaikan pesan dengan jelas tanpa mengganggu kejelasan desain.
6. Mengutamakan Fungsi
Ciri flat design bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang fungsionalitas. Setiap elemen desain tentunya memiliki tujuan spesifik dan memberikan nilai tambah pada pengalaman pengguna. Elemen yang tidak perlu tidak akan ditambahkan agar desain lebih efektif dan sederhana.
7. Hierarki Visual Lebih Tegas
Desain modern selalu menggunakan hierarki visual yang tegas. Pengguna dapat dengan mudah mengidentifikasi elemen-elemen yang lebih penting berdasarkan ukuran, warna, hingga posisinya. Hierarki yang tegas tentunya memudahkan navigasi dan memandu pengguna melalui antarmuka yang lebih intuitif.
Kelebihan Flat Design
Desain datar memiliki banyak kelebihan yang menjadi alasan popularitasnya. Berikut ini beberapa kelebihan utamanya.
1. Mudah Dibaca
Kelebihan pertama dari flat design adalah kemudahan dalam pembacaan. Dengan minimnya elemen tiga dimensi dan efek bayangan, maka teks dan grafis dapat terbaca dengan jelas. Teknik ini memastikan pengalaman pengguna yang lebih baik, terutama ketika aksesibilitas informasi menjadi prioritas.
2. Hierarki Visual yang Jelas
Desain datar mendukung pembentukan hierarki visual yang tegas. Dengan menggunakan warna, ukuran, dan posisi elemen secara strategis, desain datar memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi elemen-elemen yang lebih penting atau relevan dengan lebih mudah.
3. Navigasi Cepat dan Intuitif
Desain yang datar menciptakan antarmuka pengguna yang bersih dan minim, sehingga memudahkan pengguna untuk menavigasi website atau aplikasi. Dengan menghilangkan elemen yang tidak perlu, desain datar meningkatkan kecepatan navigasi dan membuat penggunaan menjadi lebih intuitif.
4. Adaptif dan Responsif
Kelebihan flat design lainnya adalah adaptabilitasnya. Desain datar secara alami bersifat responsif, sehingga Ada dapat menyesuaikan diri dengan berbagai perangkat, termasuk smartphone, tablet, dan layar komputer dengan lebih mudah.
5. Loading Lebih Cepat
Dengan fokus pada kesederhanaan, desain datar meminimalkan jumlah elemen dan efek yang membebani loading halaman. Waktu loading yang lebih cepat akan meningkatkan pengalaman pengguna dan mendukung optimasi performa website atau aplikasi.
6. Memudahkan Programmer/Desainer
Desain datar tidak hanya menguntungkan dari perspektif pengguna, tetapi juga memudahkan pekerjaan programmer dan desainer. Dengan minimnya efek grafis yang kompleks, implementasi dan pemeliharaan desain datar pun menjadi lebih sederhana.
Kekurangan Flat Design
Di balik semua kelebihan flat design di atas, gaya desain ini juga memiliki beberapa kekurangan. Anda mungkin perlu memperhitungkan beberapa alasan berikut ini.
1. Terlihat Terlalu Sederhana
Salah satu kekurangan utamanya adalah kesan kesederhanaan yang terlalu mendalam. Desain yang minim dan datar dapat membuat kesan bahwa suatu website atau aplikasi kurang kompleks atau kurang menarik.
2. Desain Tampak Mirip Satu Sama Lain
Dengan fokus pada kejelasan dan minimnya efek visual, gaya yang sama dapat membuat desain website atau aplikasi terlihat serupa satu sama lain. Keterbatasan variasi elemen desain dapat membuat pengguna kesulitan untuk membedakan antara satu website dengan website lainnya.
Contoh Flat Design
Desain datar, modern, dan minimalis telah menjadi tren di hampir semua jenis konten visual, mulai dari media cetak maupun digital. Adapun beberapa contoh penerapan flat design bisa Anda lihat di bawah ini.
1. Brosur
Brosur yang menggunakan desain datar cenderung menampilkan informasi dengan jelas dan efektif. Dengan warna cerah, bentuk sederhana, dan tipografi yang jelas, brosur dapat memberikan kesan profesional dan lebih informatif.
2. Karakter/Animasi
Dalam dunia animasi, karakter dengan desain datar memberikan tampilan yang unik dan kontemporer. Karakter-karakter ini biasanya memiliki bentuk yang sederhana tanpa detail berlebihan, sehingga menciptakan kesan yang bersahaja dan modern.
3. Ikon
Flat design adalah gaya desain yang sangat populer dalam pembuatan ikon. Ikon-ikon ini tampak bersih, khas, dan menonjol, bahkan pada ukuran yang lebih kecil. Penggunaan warna cerah dan kontras membantu ikon lebih “terlihat” di antara elemen lainnya.
4. Desain Grafis
Desain datar juga digunakan secara luas dalam desain grafis untuk poster, banner, dan materi promosi lainnya. Tampilan yang bersih dan minimalis membantu pesan agar tersampaikan dengan jelas, sehingga menciptakan efek visual yang kuat.
5. Logo
Contoh flat design selanjutnya adalah logo. Logo dengan desain datar memberikan identitas yang modern dan tampak berkesan. Bentuk sederhana dan penggunaan warna yang cerah membantu logo menonjol, bahkan di berbagai media.
6. Ilustrasi
Ilustrasi dengan desain datar memberikan pendekatan yang ringkas dan efisien untuk menyampaikan cerita atau konsep. Bentuk geometris yang sederhana dan warna yang mencolok membuat ilustrasi menjadi daya tarik visual.
7. User Interface (UI)
Dalam pengembangan aplikasi dan website, desain datar akan sering Anda temukan dalam antarmuka pengguna atau user interface (UI). Elemen-elemen UI yang datar membuat navigasi menjadi intuitif dan memberikan pengalaman pengguna yang lancar.
Pernah Menggunakan Flat Design dalam Design Anda?
Dengan karakteristik dan semua keunggulannya, flat design telah menjadi tren desain berkat fungsi dan estetikanya yang mengagumkan. Penerapannya pun sangat luas, seperti yang sudah kita bahas pada contoh-contoh di atas. Anda dapat mengandalkan desain ini untuk membuat berbagai jenis media.
Namun, untuk mendapatkan hasil terbaik, mengandalkan konsep desain saja tidaklah cukup. Anda juga harus mempertimbangkan aspek psikologi dan metodologi yang berfokus ke manusia, seperti yang Smartek Sistem lakukan. Tim ahli UI/UX di Smartek Sistem sudah berpengalaman dalam mengembangkan UI/UX modern.
Dengan pendekatan human-centric, Smartek Sistem mampu menghasilkan tampilan UI yang user-friendly, intuitif, dan estetik. Mulai dari riset, desain, prototipe, hingga pengujian, semuanya dikerjakan oleh individu-individu terbaik di bidang UI/UX.
Recent Comments