Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi informasi (TI) telah menjadi fondasi penting bagi hampir semua jenis bisnis. Namun, untuk banyak perusahaan, menggunakan penyedia layanan TI eksternal seperti IT outsourcing adalah manfaat terbaik untuk membantu bisnis memenuhi kebutuhan teknologi perusahaannya.
Apakah Anda sudah mengetahui tentang istilah tersebut? Jika belum, maka Anda tidak perlu khawatir karena artikel ini akan menjelaskan definisi hingga tips memilih jasa IT outsourcing yang tepat.
Apa Itu IT Outsourcing?
Singkatnya, IT outsourcing adalah suatu praktik bisnis dengan menggunakan sumber daya IT pihak ketiga atau jasa eksternal yang bertujuan menyediakan tenaga kerja bidang IT untuk perusahaan dengan kesepakatan tertentu.
Layanan tersebut juga bertanggung jawab penuh atas perjanjian layanan atau Service Level Agreement (SLA). Hingga saat ini, sudah ada banyak perusahaan yang mempraktikkan bisnis tersebut dengan melibatkan pihak ketiga yang aman dan legal di Indonesia.
Salah satu perusahaan yang menggunakan layanan tersebut adalah perusahaan IT dengan cakupan beberapa hal sebagai berikut:
- Infrastruktur IT.
- Pengembangan aplikasi web, mobile, maupun perangkat lunak lainnya.
- Pengembangan web hosting.
- Technical support.
- Pengembangan database.
Manfaat Menggunakan IT Outsourcing
Setelah mengetahui pengertiannya, lantas apa saja manfaat menggunakan IT outsourcing? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini:
1. Menghemat Waktu dan Biaya
Dengan layanan tersebut, suatu perusahaan IT yang membutuhkan bisa menghemat biaya operasional. Termasuk proses rekrutmen sumber daya manusia, perawatan, waktu, dan lain sebagainya.
Seperti yang Anda ketahui bahwa perawatan IT sangat besar, terutama jika perangkat yang dibutuhkan dalam jumlah banyak. Namun, dengan jasa eksternal IT, perusahaan tidak perlu khawatir karena keseluruhan biaya sudah menjadi tanggung jawab penyedia jasa.
Selain itu, perusahaan yang memanfaatkan layanan outsourcing bisa menekan biaya rekrutmen atau pengeluaran dalam sumber daya manusia. Perusahaan tidak perlu memikirkan kesejahteraan karyawan atau imbalan setelah pensiun, karena hal tersebut akan menjadi tanggung jawab pihak penyedia layanan.
2. Lebih Fokus pada Bisnis
Manfaat menggunakan IT outsourcing adalah perusahaan bisa lebih fokus pada proses bisnis. Sebab, urusan tentang IT akan menjadi tanggung jawab tenaga ahli profesional dari penyedia layanan. Sehingga, perusahaan tidak perlu menghabiskan waktu untuk memikirkan hal di luar urusan bisnis.
Selain itu, perusahaan bebas mengalihkan pekerjaan IT kepada staf IT untuk lebih fokus mengerjakan tugas yang berhubungan langsung dengan pendapatan. Contohnya tugas update sistem operasi, konfigurasi antivirus, backup data, jaringan data, dan lain sebagainya.
3. Mempercepat Proses Go To Market
Pada umumnya, perusahaan yang menggunakan strategi omnichannel marketing akan memprioritaskan kecepatan taktik dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Contohnya adalah perubahan fitur, kemudahan akses aplikasi, penambahan fungsi website, dan lain-lain.
Nah, hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh tim internal IT saja, melainkan dengan bantuan penyedia layanan untuk membantu aktivitas bisnis sekaligus pemasaran perusahaan. Dengan begitu, staf IT internal akan lebih fokus pada strategi selanjutnya.
4. Pengerjaan oleh Ahli Terbaik
Tenaga kerja dari jasa IT outsourcing adalah tenaga yang sudah melewati berbagai seleksi ketat sebelum bekerja langsung di perusahaan. Sehingga, orang-orang outsource bernilai lebih terpercaya dan merupakan ahli sesuai bidang dan keterampilannya.
Pemilihan tenaga ahli juga akan mempengaruhi kualitas dan performa perusahaan. Jika perusahaan puas, maka jasa layanan penyedia tenaga kerja juga merasa puas bisa menyediakan tenaga kerja yang terlatih.
5. Mengurangi Risiko Bisnis
Manfaat menggunakan IT outsourcing adalah juga mengurangi risiko bisnis. Maksudnya, perusahaan yang menghemat biaya rekrutmen tentu akan mengurangi risiko terhadap ketidakpastian bisnis di masa depan.
Bisnis yang tidak pasti akan menyebabkan kesejahteraan karyawan menjadi tidak terjamin dan berisiko terjadi pemutusan hubungan kerja. Nah, dengan tenaga outsourcing, Anda tidak perlu memikirkan kesejahteraan karyawan atau pesangon pensiun.
6. Bisa Mengikuti Perubahan Teknologi dengan Lebih Fleksibel
Teknologi semakin cepat mengalami perubahan yang tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, manfaat menggunakan IT outsourcing adalah membantu perusahaan untuk beradaptasi dengan lebih baik terhadap segala bentuk perubahan teknologi.
Tips Memilih Jasa IT Outsourcing
Bagi Anda yang ingin menggunakan jasa penyedia tenaga kerja, sebaiknya ketahui terlebih dahulu bagaimana tips memilih jasa IT outsourcing berikut ini:
1. Pilih Jasa yang Sudah Berpengalaman
Pastikan Anda memilih jasa yang sudah berpengalaman dengan cara menghubungi pihak jasa tersebut secara langsung. Salah satu tujuannya adalah untuk menanyakan proyek apa saja yang sudah pernah dikerjakan oleh tenaga kerja sebelumnya.
Selain itu, pastikan Anda juga memeriksa apakah jasa tersebut memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi terkini dan selalu update tentang perkembangan teknologi atau tidak. Tujuannya adalah agar perusahaan Anda juga lebih mudah beradaptasi dengan tenaga kerja yang update dengan tren teknologi.
2. Periksa Track Record Jasa Outsourcing
Tips memilih jasa IT outsourcing berikutnya yang tidak kalah penting adalah memastikan apakah jasa penyedia tenaga kerja tersebut selalu menyediakan tenaga kerja yang berkualitas atau tidak.
Contohnya yaitu dengan cara melakukan riset tentang kerja sama dan proyek dari klien sebelumnya. Anda juga bisa menghubungi klien sebelumnya untuk memastikan apakah layanan jasa tersebut memuaskan atau tidak.
3. Pilih Jasa dengan Komunikasi yang Baik
Komunikasi adalah hal yang perlu Anda perhatikan saat memilih jasa penyedia tenaga kerja. Bahkan, jika Anda bekerja sama dengan jasa yang berpengalaman namun komunikasi tidak lancar juga akan menghambat perusahaan berkembang. Oleh karena itu, Anda harus menetapkan aturan kerja sama dan komunikasi dengan jelas.
Selain itu, sebelum menjalin kerja sama dengan penyedia tenaga kerja, pastikan beberapa hal seperti apakah jasa tersebut bisa menanggapi pertanyaan dengan cepat? Apakah bisa mengkomunikasikan tentang ide-ide untuk perusahaan? Apakah bisa memberikan saran untuk kebutuhan perusahaan?.
4. Memperhatikan Budaya Jasa Penyedia Tenaga Kerja
Budaya jasa penyedia tenaga kerja juga menjadi hal penting yang harus Anda perhatikan. Pasalnya, hal tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang cara jasa penyedia tersebut mengelola tenaga kerja.
Selain itu, pemahaman budaya akan membantu Anda untuk mengidentifikasi nilai dan prinsip yang ditanamkan dalam tim. Anda juga perlu memastikan apakah jasa tersebut menyediakan sistem tenaga kerja remote, on-site, atau hybrid sesuai kebutuhan perusahaan Anda.
Melakukan evaluasi terhadap budaya dari jasa penyedia tenaga kerja akan membantu perusahaan untuk mengidentifikasi nilai dan visinya apakah sudah sesuai dengan perusahaan Anda. Tips memilih jasa IT outsourcing ini akan membantu Anda menemukan penyedia layanan IT yang paling sesuai dengan perusahaan kebutuhan.
5. Pilih Jasa dengan Keahlian yang Sesuai
Tips memilih jasa IT outsourcing yang terakhir adalah dengan memilih jasa yang sesuai dengan spesialisasi keahliannya. Contohnya seperti jasa yang hanya menyediakan tenaga kerja dengan keahlian pengembangan perangkat lunak saja.
Selain itu ada juga yang menyediakan tenaga kerja seperti IT support dan IT helpdesk. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk bekerja sama dengan mereka, sebaiknya Anda mencari tahu terlebih dahulu yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.
Perlu Jasa IT Outsourcing yang Handal?
Setelah mengetahui tentang penyedia jasa layanan IT outsourcing mulai dari pengertian, manfaat, hingga tips memilihnya, tentu Anda perlu mempertimbangkan pemilihan jasa tersebut sesuai kebutuhan perusahaan.
Pastikan untuk memilih jasa outsourcing yang handal seperti Smartek Sistem untuk meningkatkan performa dan kualitas perusahaan Anda. Selain itu, Smartek Sistem akan membantu Anda untuk tidak menghabiskan waktu terlalu banyak dalam mencari partner IT kompeten yang bisa membantu perusahaan Anda.
