Program komputer merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari era digital seperti saat ini, mulai dari bisnis hingga hiburan. Namun, satu permasalahan yang seringkali menghambat kinerja program adalah bug. Tidak hanya mengganggu, bug juga dapat berdampak serius pada produktivitas.
Untuk mengatasi permasalahan ini, penting bagi developer untuk memiliki proses pengujian dan perbaikan bug yang efektif. Anda dapat mengetahui pengertian, jenis, penyebab, dan cara mengatasi bug pada penjelasan di bawah ini. Simak hingga akhir untuk informasi selengkapnya!
Apa Itu Bug?
Bug atau dalam bahasa Indonesia yang berarti serangga, merupakan salah satu istilah dalam dunia programming yang menandakan adanya kesalahan yang tidak diharapkan. Bug sendiri dapat muncul dalam berbagai bentuk dan tingkat keparahan yang bervariasi, mulai dari kecil hingga besar.
Masalah kecil yang muncul karena kesalahan ini dapat mengganggu kinerja dari suatu perangkat lunak. Sementara kesalahan yang lebih besar kemungkinan dapat menyebabkan kerusakan hingga kegagalan sistem.
Jenis Bug pada Software
Berikut ini adalah beberapa jenis bug pada software yang umumnya dapat mempengaruhi kinerja perangkat lunak Anda.
1. Functional Bug
Functional bug atau kesalahan fungsional adalah jenis bug dalam perangkat lunak yang mempengaruhi cara suatu program berfungsi sesuai dengan spesifikasi atau tujuannya. Ketika sebuah program mengalami kesalahan fungsional, maka program tersebut tidak dapat menjalankan tugasnya sesuai yang diharapkan oleh pengguna.
Contoh sederhana functional bug adalah ketika Anda ingin melakukan login pada suatu situs web, tapi situs web tersebut tidak mengizinkan Anda untuk masuk ke halaman utama.
2. Visual Bug
Visual bug merupakan salah satu jenis kesalahan yang muncul pada tampilan atau antarmuka dari suatu aplikasi dan situs web. Kesalahan ini biasanya muncul pada elemen-elemen tampilan seperti teks, gambar, ikon, atau layout yang tidak dapat tampil dengan semestinya.
Beberapa permasalahan yang akan muncul ketika terdapat kesalahan pada visual ini, yaitu:
- Warna yang salah;
- Tampilan menjadi tidak estetis;
- Teks yang tidak dapat terbaca dengan jelas;
- Kesalahan tata letak pada halaman atau antarmuka; hingga
- Animasi yang tidak berjalan dengan seharusnya.
3. Logical Bug
Logical bug merupakan salah satu jenis kesalahan pada perangkat lunak atau program komputer. Jenis kesalahan seperti ini akan muncul ketika sistem tidak dapat melakukan eksekusi sesuai dengan perintah. Hal itu akan menyebabkan ketidaksesuaian antara perintah dengan hasil yang akan didapatkan.
4. Syntax Bug
Syntax bug adalah jenis kesalahan yang terjadi dalam kode sumber (syntax atau script) pada suatu program komputer. Kesalahan syntax merupakan salah satu jenis kesalahan umum yang banyak dilakukan oleh pengembang, namun juga paling mudah dideteksi melalui proses testing.
Kesalahan syntax mungkin terjadi karena pengembang kurang teliti dalam penggunaan karakter. Beberapa kesalahan syntax umumnya mudah ditemukan karena kompiler akan melakukan deteksi otomatis dengan cara menampilkan pesan eror. Dengan melihat pesan tersebutlah pengembang dapat memperbaiki kesalahan syntax dengan mudah.
5. Security Bug
Security bug adalah satu jenis kesalahan yang dapat membahayakan keamanan sebuah program atau aplikasi. Jenis kesalahan semacam ini akan membuka celah bagi pihak yang tidak berwenang untuk mengakses, mengubah, atau merusak sistem dan data. Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan perbaikan secepat mungkin untuk mengatasi bug jenis ini.
Penyebab Bug
Ada banyak penyebab kesalahan yang dapat muncul pada suatu sistem, aplikasi, perangkat lunak, atau situs web. Biasanya hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari kesalahan yang muncul pada perangkat lunak.
1. Kompleksitas Perangkat Lunak
Salah satu penyebabnya adalah kompleksitas dari perangkat lunak itu sendiri. Perangkat lunak dengan tingkat kompleksitas yang tinggi dapat mempersulit pengembang untuk mendeteksi adanya kesalahan karena berbagai aspek seperti jumlah fitur dan hubungan antar komponen dalam perangkat lunak.
Pada akhirnya, kompleksitas membutuhkan kode yang lebih panjang daripada perangkat lunak yang hanya mengandalkan beberapa fitur dasar. Sehingga kemungkinan munculnya kesalahan akan lebih besar dan akan lebih rumit pada saat melakukan deteksi serta perbaikannya.
2. Permasalahan pada Saat Testing
Proses testing yang kurang memadai dapat menyebabkan kesalahan menjadi tidak terdeteksi dengan baik. Hal itu akan menyebabkan kesalahan ketika perangkat lunak atau aplikasi telah digunakan.
Selain itu, contoh permasalahan lain pada saat testing lainnya adalah kurangnya standar pada saat testing yang menyebabkan kegagalan pada saat mendeteksi kesalahan tersebut.
3. Perubahan Kode Tanpa Dokumentasi
Pengembangan suatu perangkat lunak atau aplikasi membutuhkan kerjasama dari dua atau lebih orang. Perubahan kode tanpa dokumentasi akan menyebabkan pengerjaan menjadi terhambat dan berpotensi memunculkan kesalahan di kemudian hari.
Anda perlu melakukan dokumentasi setiap kali mengubah kode untuk membantu tim memahami perubahan yang ada.
4. Deadline dan Komunikasi
Adanya deadline dan komunikasi yang buruk dapat menjadi salah satu penyebab awal kesalahan dapat muncul ke suatu aplikasi atau situs web.
Kebanyakan developer yang mengerjakan program dengan waktu yang terbatas akan mengalami kesulitan ketika melakukan testing. Hal itu menyebabkan proses testing menjadi terhambat dan tidak berjalan maksimal.
Selain itu, komunikasi yang buruk antar beberapa pihak dapat menjadi penyebab munculnya kesalahan.
Komunikasi yang buruk dapat mengakibatkan adanya kesalahpahaman antara pengembang, klien, atau pengguna. Sehingga perlu komunikasi yang terbuka dan efektif dalam proses pengembangan untuk meminimalisir adanya kesalahan.
Cara Mengatasi Bug
Salah satu proses penting pada pengembangan perangkat lunak adalah dengan cara mengatasi bug. Mengatasi kesalahan kecil perlu diperbaiki secepat mungkin untuk menghindari adanya kesalahan yang lebih besar. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi hal tersebut.
1. Melakukan Uji Kode
Cara mengatasi permasalahan yang paling mudah adalah dengan memperbanyak uji kode pada program Anda. Pengujian secara rutin akan membantu Anda untuk mengetahui sejauh mana kode dapat berfungsi.
Anda dapat meminimalisir terjadinya kesalahan apabila Anda selalu mengecek fungsionalitas dari suatu aplikasi atau situs web.
2. Gunakan Agile Method
Agile method merupakan suatu metode yang banyak digunakan oleh developer aplikasi untuk mengembangkan perangkat lunak secara terus menerus. Dengan menggunakan agile methodology, Anda dapat memperkecil peluang kemunculan bug pada aplikasi maupun situs web.
3. Menuliskan Kode secara Sederhana
Salah satu cara lain yang dapat Anda gunakan adalah dengan menuliskan kode secara sederhana. Kode sederhana dengan dokumentasi perubahan yang baik akan mempermudah pengembang dalam mencegah, melacak, dan memperbaiki kesalahan.
Kode sumber yang sederhana akan mempermudah perbaikan pada logika program, sintaks, dan validasi input.
Butuh Bantuan Profesional untuk Mengatasi Bug pada Website Bisnis Anda?
Mengatasi bug bisa menjadi sangat rumit apabila Anda tidak mengetahui solusi dari permasalahan tersebut. Beberapa kesalahan bisa saja terjadi apabila Anda tidak memiliki banyak pengetahuan terkait bagaimana program bekerja dan letak kesalahan yang ada pada kode program.
Apabila hal yang tidak Anda inginkan terjadi pada situs web Anda, alangkah lebih baik apabila Anda mendapatkan bantuan profesional untuk mengatasi bug untuk mengatasinya.
Bantuan profesional sangat dianjurkan bagi Anda yang tidak memiliki pengetahuan mengenai program atau jika Anda masih ragu dengan cara mengatasi bug yang benar.
